SELAMAT DATANG DI FAIDHIL BLOG. SEMOGA BERMANFAAT BAGI PEMBACA SEKALIAN

Senin, 06 Februari 2012

AWAS HADIS PALSU DI HURU HARA RAMADHAN 2012

by Faidhil on 21:40 PM, 06-Feb-12 

Assalamualaikum,,,,,,,,,


Demi memperbaiki ke salahan saya,saya di ijinkan copas oleh saudara kita Arsya Abdirrahman,karna saya takut tergolong orang yang pendusta,ternyata dipostingan kemarin hadis nya palsu.

Afwan ya ayyuhal ikhwah.
Ternyata masih sering beredar hadits Nur'aim bin Hammad ttg huru-hara yg akan terjadi di bulan ramadhan 2012 nanti.
Kalau antum tidak tahu ilmunya dan tidak tahu perawinya, ya antum tidak usah memforward dan ikut menyebarkan hadits tsb, biar antum tidak masuk dlm golongan pendusta. Takutlah dengan ancaman hadits ini :

َﻝﺎَﻗ ٍّ ﻋَﻠِﻲ ْﻋَﻦ َ:ﻭَﺳَﻠَّﻢ ِﻋَﻠَﻴْﻪ ُ ﺍﻟﻠَّﻪ ﺻَﻠَّﻰ ِﺍﻟﻠﻪ ُﺭَﺳُﻮْﻝ َ ﻗَﺎﻝَّ: ﻋَﻠَﻲ ﺗَﻜْﺬِﺑُﻮْﺍ َﻻ ْ، ﻣَﻦ ُﻓَﺈِﻧَّﻪ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ ِﻓَﻠْﻴَﻠِﺞ َّ ﻋَﻠَﻲ ُﻳَﻜْﺬِﺏ .

"Dari ‘Ali radhiyallahu 'anhu , ia berkata: “Telah bersabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam , ‘Janganlah kamu berdusta atas (nama)ku, karena se-sungguhnya barangsiapa yang berdusta atas namaku, maka pasti ia masuk Neraka.’” [HSR. Ahmad (I/83 ), al- Bukhari (no. 106), Muslim (I/9 ) dan at- Tirmidzi (no. 2660)]
----- ----- ----
Inilah hadits PALSU yang masih beredar tsb :
Dari Nur'aim bin Hammad, Telah menceritakan kpd kami Abu Umar dari Ibnu Lahi'ah berkata telah menceritakan kepadaku Abdul Waahhab bin Husain dari Muhammad bin Tsaabit Al-Bunaani dari Ayahku dari Al Harits Al Hamdaani dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'Anhu dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

" Bila telah muncul suara di bulan Ramadhan, maka akan terjadi huru- hara di bulan itu..."
Kami bertanya:
"Suara apakah, ya Rasulullah..? "
Beliau menjawab:
"Suara keras di pertengahan bulan Ramadhan pada malam Jum'at, akan muncul suara keras yang membangunkan orang tidur, menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari pingitannya, pada malam Jum'at di tahun terjadinya banyak gempa. Jika kalian telah melaksanakan shalat Subuh pada hari Jum'at, masuklah kalian ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya,sumbatlah lubang- lubangnya, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga2 kalian Jika kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka bersujudlah kalian kpd Allah Subhanahu Wa Ta'ala .
Siapa perawi hadits ini? Dan ada dikitab mana hadits ini? Dan bagaimana penilaian para ulama ahli hadits ttg hadits ini? Akan dijelaskan segera...
Ini penjelasan lengkapnya :

"Hadits ini dikeluarkan oleh Nu’aim bin Hammad ( ﺣﻤﺎﺩ ﻧﻌﻴﻢ ﺑﻦ ) di dalam kitab al-Fitan ( ﺍﻟﻔﺘﻦ) dari Ibnu Mas’ud ﻋﻨﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺭﺿﻲ [Al Fitan 1/228 No.738] .
Juga terdapat dalam Riwayat Al Haitsam Asy-Syaasyi dalam Musnad Asy Syaasyi 2/45 No.826.
Di dalam sanadnya ada Ibn Lahi’ah ( ﻟﻬﻴﻌﺔ ﺍﺑﻦ ), dan ia adalah seorang yang lemah/dhaif, di dalam sanadnya juga ada ‘Abd al-Wahhab bin Husain ( ﺣﺴﻴﻦ ﺑﻦ ﺍﻟﻮﺍﺏ ﻋﺒﺪ ), dan ia seorang majhul/tidak dikenal,seperti yang dinyatakan oleh alHakim dan Ibn Hajar.
Ada juga di dalam sanadnya rawi bernama Muhammad bin Thabit al- Banani ( ﺍﻟﺒﻨﺎﻧﻲ ﺛﺎﺑﺖ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ), beliau di lemahkan oleh Ibn Hibban dan Ibn ‘Adiy ( ﻋﺪﻱ ﺍﺑﻦ ), di dalamnya juga ada al-Harith al-A’war al-Hamdaniy ( ﺍﻟﻬﻤﺪﺍﻧﻲ ﺍﻷﻋﻮﺭ ﺍﻟﺤﺎﺭﺙ ) dia termasuk pendusta hadith seperti yang dijelaskan oleh al-Sya’biy , Abu Hatim dan Ibn al- Madiniy.
Abu Zur'ah berkata:
“Tidak dijadikan hujjah dengan haditsnya.
Ringkasan kedudukan hadits:
1. Al-Hakim mengatakan hadits ini teksnya ganjil.
2. Adz-Dzahabi berkata: (Hadits ini) PALSU.
Adz-Dzahabi juga berkomentar tentang Nu’aim bin Hammad ini :
“Nu’aim memang termasuk salah seorang yang banyak ilmunya, tetapi hati kita tidak tenang menerima hadits yang diriwayatkannya.
Ini menandakan bahwa sosok Nu’aim,meskipun menguasai banyak hadits, namun tidak mendapat tempat di kalangan para ulama hadits.
Dan banyak hadits yang ia riwayatkan bukan hanya lemah (dhaif), tetapi bahkan palsu.
Termasuk hadits diatas.
3. Ibn al-Jauzi menjelaskan hadits ini sebagai hadits palsu di dalam kitabnya Al-Maudhu' aat.
4. Ibnu Hajar berkata tentang Nuaim bin Hammad, sebagai perawi yg hafalan haditsnya lemah, sehingga hadits yg dikemukakan tdk layak dijadikan hujjah..
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata:
“Ia benar, akan tetapi banyak salah. (Lihat Taqriibut Tahdziib II/250 no. 7192) Dan hadits ini Maudhu' sebagaimana terdapat dalam Kitab Silsilah Adh Dha'iifah 13/1058-1061 No. 6471 oleh Syaikh Al Albani.
Wallahu a’lam.

2 komentar:

  1. faidhil..masuk jurusan dakwah aja yokk..

    BalasHapus
  2. hahaha..sebenarnya kita emank cocok di IAIN,,tapi nanggung kali lahh..udah terlanjurr,,,takdir kali yaa...hehhe
    yaudahlah,,jalanin ajjjjaa..

    BalasHapus